Home Novel Cinta Unsur Intrinsik Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta

Unsur Intrinsik Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta

Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta, karya penulis Faisal Tehrani, menjadi salah satu karya sastra yang populer di Indonesia. Novel ini membahas tentang cinta, agama, dan kehidupan di dalam masyarakat Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas unsur intrinsik novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta.

Penokohan

Penokohan dalam novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta sangat kompleks, terutama pada tokoh utama yaitu Rangga Almahendra. Rangga digambarkan sebagai seorang pemuda yang memiliki idealisme yang tinggi, tetapi pada saat yang sama juga memiliki kelemahan dalam menjalankan idealismenya. Selain itu, terdapat juga tokoh-tokoh lain seperti Tari, Ibu Tari, dan Sari.

Alur

Alur novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta bergulir dengan sangat lancar dan mudah dipahami. Novel ini menggunakan teknik flash back untuk memberikan gambaran tentang kehidupan tokoh-tokohnya. Alur novel ini juga terdapat beberapa konflik yang membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

Tema

Tema utama novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta adalah cinta, agama, dan kehidupan di dalam masyarakat Indonesia. Melalui novel ini, Faisal Tehrani ingin menyampaikan pesan bahwa cinta dan agama harus dijalankan dengan bijak dan tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.

Amanat

Amanat yang dapat diambil dari novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta adalah pentingnya menjalankan cinta dan agama dengan bijak serta tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. Novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan orang tua serta menjalankan idealisme dengan bijak.

Kesan

Secara keseluruhan, novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta memberikan kesan yang sangat mendalam bagi pembacanya. Novel ini mengajarkan tentang cinta, agama, dan kehidupan di dalam masyarakat Indonesia dengan cara yang sangat bijak dan menyentuh hati. Novel ini juga dapat membuka wawasan pembaca tentang kehidupan di Indonesia.

Kesimpulan

Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta, karya Faisal Tehrani, membahas tentang cinta, agama, dan kehidupan di dalam masyarakat Indonesia. Novel ini memiliki unsur intrinsik yang sangat kompleks dan mendalam. Penokohan dalam novel ini sangat kompleks, alur novel ini bergulir dengan lancar, tema utama novel ini adalah cinta, agama, dan kehidupan di Indonesia, amanat yang dapat diambil dari novel ini adalah pentingnya menjalankan cinta dan agama dengan bijak serta tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat, dan novel ini memberikan kesan mendalam bagi pembacanya.

Related video of Unsur Intrinsik Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*